Pembenihan Ikan Mas Koki (Carrasius auratus)


1.             Persiapan Media
Akuarium yang sudah bersih dan di isi air diberi aerator dengan satu titik disetiap akuarium. Aerator akan mengaduk air dalam akuarium selama 48 jam. Setelah diaduk selama 48 jam masukkan eceng gondok kedalam akuarium.
akuarium

 Eceng gondok

Aerator

1.             Seleksi Induk
Induk yang digunakan berasal dari Unit Pelaksanaan Teknis Balai Benih Ikan Dinas Pertanian dan Kelautan Kecamatan Medan Tuntungan Kota Medan. Ukuran induk yang akan dipijahkan diusahakan berukuran sama, maksudnya adalah supaya jumlah telur dan jumlah telur seimbang dan diharapkan dengan ukuran yang sama tidak terjadi perkelahian sebelum memijah.


2.             Pemberian Ransangan
Selama pemijahan tidak ada pemberian hormon kepada induk betina maupun induk jantan baik melalui pakan maupun suntikan yang dapat merangsang ikan melakukan ovulasi. Hanya Pemberian substrat untuk merangsang induk memijah. Tidak adanya pemberian hormon pada induk selama pemijahan dikarenakan pemijahan yang dilakukan adalah pemijahan alami


3.             Pemijahan
Induk yang telah dimasukkan dalam media secara berpasangan diharapkan akan memijah pada malam hari. Jika terjadi pemijahan maka pada pagi hari induk akan diambil dan dipindahkan pada akuarium pemeliharaan induk, sedangkan telur akan dibiarkan didalam akuarium sesuai dengan perlakuan dan ulangan, hingga menetas tanpa adanya pergantian air.

4.      Pengamatan Telur
Telur yang sudah menempel maupun yang berada didasar akuarium akan diamati perkembangannya. Jika telur ada yang terserang oleh jamur maka telur akan diambil dan dibuang.


5.             Penetasan dan Pemeliharaan Larva 
Telur yang sudah terbuahi akan menetas dalam waktu 42 jam setelah terjadi pemijahan. Telur yang sudah menetas dibiarkan menempel pada akar eceng gondok. Akar eceng gondok akan diangkat dari media jika larva sudah tidak lengket di akar atau menyebar di dasar akuarium.
Pada saat pemeliharaan larva yang harus dikontrol adalah kualitas air, baik oksigen maupun perbedaan suhu antara siang dan malam dan derajat keasaman air. Secara umum kriteria air yang baik untuk budidaya ikan mas koki adalah yang bersuhu 22-300 C (tropis) atau idealnya 27-300 C, usaha budidaya ikan akan berhasil baik dalam air dengan pH 6,5-9,0 sedangkan selera makan tertinggi pada pH 7,5-8,5



6.            Pakan
Pemberian pakan pada larva dilakukan pada saat larva berumur tiga hari. pakan yang diberikan adalah artemia. Frekuensi pemberian pakan artemia adalah dua kali sehari yaitu pagi jam 08.00 WIB dan sore jam 16.30 WIB. Frekuensi pemberian pakan artemia dilakukan dengan cara memberi sekenyang mungkin (edlibithum) dengan harapan larva akan makan sekenyang-kenyangnya, dimana larva yang baru masih memiliki usus yang baru terbentuk dan pendek, sehingga butuh waktu yang relatif lama untuk mencerna makanan yang diberikan.



Jenis jenis ikan mas koki

Daftar Pustaka :
Simbolon, F. J. M., B. Utomo, Dan I. Lesmana. 2016. Perbandingan Induk Jantan dan Betina Terhadap Keberhasilan Derajat Penetasan dan Kelulusan Hidup Larva Ikan Mas Koki (Carrasius auratus). Jurnal Aquacoastmarine, 11(1):1-10. 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pembenihan Udang Red Cherry

Pembenihan Ikan Cupang (Betta spendens)

Budidaya Ikan Arwana (Scleropaghes farmosus)